JAGALAH LISANMU
Sebagai manusia yang merupakan ciptaan Allah SWT, kita diberikan karunia sebuah keistimewaan berupa nikmat berbicara dengan melalui lisan.
Melalui lisan kita dapat menyampaikan kebenaran, berkomunikasi, mengajak kepada kebajikan, dan menyebarkan ilmu yang sangat bermanfaat. Akan tetapi lisan juga bisa menjadi bencana bagi kita apabila tidak menjaganya dengan baik.
Banyak bencana yang bermula dari lisan kita sendiri yang tidak bisa kita kendalikan, seperti fitnah, gibah, menggunjing, dusta bahkan menyakiti perasaan orang lain.
Allah SWT, memperingati bahayanya lisan yang berdusta melalui firman-nya.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا ۢ بِجَهَالَةٍ
فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
yâ ayyuhalladzîna âmanû in jâ'akum fâsiqum binaba'in fa tabayyanû an tushîbû qaumam bijahâlatin fa tushbiḫû ‘alâ mâ fa‘altum nâdimînWahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.(QS.Al-Hujurat: 6).Kalau kita bisa menjaga lisan maka imej terhadap kita juga akan baik dan terjaga. Sehingga orang lain ketika akan berbicara kepada kita atau bermusyawara, meraka akan merasa nyaman dan aman. sebaliknya jika kita tidak bisa menjaga lisan kita sendiri, sering mengatakan hal-hal yang buruk, menyakiti hati orang lain dengan lisan kita, maka orang akan menghindari kita apabila berbicara dan bermusyawara. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْاوَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗوَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌyâ ayyuhalladzîna âmanujtanibû katsîram minadh-dhanni inna ba‘dladh-dhanni itsmuw wa lâ tajassasû wa lâ yaghtab ba‘dlukum ba‘dlâ, a yuḫibbu aḫadukum ay ya'kula laḫma akhîhi maitan fa karihtumûh, wattaqullâh, innallâha tawwâbur raḫîmWahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.Perkataan yang baik dan menjaga lisa dapat menjaga dan mempererat tali persaudaraan, memperbaiki hubungan sosial dan menhindarkan kita dari konflik. Begitupu sebaliknya perkataan yang buruk akan menimbulkan kebencian dan perpecahan.
"UCAPAN ITU TIDAK BERASA DI LIDAHMU AKAN
TETAPI BERASA DI HATI ORANG LAIN"
"UCAPAN ITU TIDAK BERASA DI LIDAHMU AKAN
TETAPI BERASA DI HATI ORANG LAIN"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar